BMW i8 dan i3 diproduksi di Leipzig, Jerman. Pabriknya, menurut Product Planning Manager BMW Group Indonesia Tami Notohutomo, sudah menerapkan sistem ramah lingkungan.
"Penggunaan energi, mereka sudah bisa reduce sampai 50 persen, terus penggunaan air bisa reduce sampai 70 persen, pabriknya sendiri sudah ramah lingkungan dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga angin," kata Tami di arena GIIAS 2017 di ICE, BSD City, Jumat (18/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua kendaraannya ramah lingkungan, bisa didaur ulang semua," kata Tami.
Untuk baterai, Tami menyebut, jika ada beberapa sel baterai yang rusak bisa langsung diganti. Jadi, baterai yang rusak tidak diganti satu paket keseluruhan melainkan hanya sel baterai yang rusak saja yang diganti.
"Baterai kita satu segini tidak semua langsung diganti, digantinya per sel. Mana yang rusak itu yang diganti, nggak mesti dicabut semuanya. Mungkin bisa (didaur ulang) dipakai untuk lainnya, mungkin untuk mobil atau motor yang memerlukan baterai," ujar Tami. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta