Seperti diakui oleh Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono. Warih mengatakan adanya beberapa regulasi yang berbeda membuat TMMIN sulit masuk ke benua biru.
"Kita dari kemarin-kemarin sudah coba untuk masukkan mobil kesana, tapi memang masih butuh diskusi dengan Toyota region Eropa karena memang ada regulasi dari kita yang tidak match dengannya," ucap Warih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Engine dari kita sih udah lulus dan masuk ke sana (eropa), tinggal model nya aja nih," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini TMMIN memang belum memfokuskan untk bisa mengekspor ke Eropa namun lebih ke negara-negara berkembang.
"Eropa itu ibarat yesterday country, jadi nggak terlalu berfokus kesana kita. Kita berfokus kepada negara dengan emerging market seperti Thailand, India, Indonesia, dan Brunei. Market ini tumbuh dan ada prospek dibanding dengan Eropa," ujar Warih.
Terlebih dengan adanya perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dengan beberapa negara maka membuatnya lebih mudah.
"Kedepan, pasar kita akan bertumbuh besar. Kita harus dapat memadukan sumber daya manusia dan teknologi sehingga dapat menekan inefisiensi dan menambah inovasi agar dapat memenangkan kompetisi ini," tutupnya. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus