Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT HPM,, Jonfis Fandy mengatakan mendatangkan Jazz dengan turbo sama sekali tak memberikan keuntungan bagi konsumen. Bisa-bisa harganya malah justru menjadi tinggi.
"Nggak, karena nggak ada benefitnya. Kalau kita nambah turbo mentah-mentah harganya nambah ke mobil. Kalau nambahnya ke mobil harganya nambah Rp 30 juta, mungkin bisa 50 juta bisa tapi ya kita nggak tahu harganya kalau lihat di Thailand begitu," jelas Jonfis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dengan turbo harga jualnya bisa lebih murah yakni dengan menurunkan kapasitas mesin dan ditambah turbo.
"Kalau Indonesia CR-V sama Civic punya kompensasi pajak ya bisa jadi 0 gitu. Bukan karena nambah turbo mahal tapi karena posisi dia udah 1.500cc tambah turbo tidak ada pengurangan pajak kan. 1.000 pun gak ada, karena commercially batasnya 1.500 ke bawah," tutur Jonfis. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?