Kehadiran Wuling Jadi Bukti Indonesia Kondusif untuk Berinvestasi

Kehadiran Wuling Jadi Bukti Indonesia Kondusif untuk Berinvestasi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 13 Jul 2017 11:15 WIB
Foto: Wuling Motors
Cikarang -

Pabrikan asal China, Wuling berani berinvestasi di Indonesia. PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) membuka pabrik pertama di luar China, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat.

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Wiryawan, kehadiran Wuling merupakan indikasi positif bahwa Indonesia juga kondusif untuk berinvestasi.

"Ini salah satu bukti bahwa dari China industri otomotifnya juga menanamkan investasinya di sini, karena Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN. Memang seharusnya kalau ke ASEAN itu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Jadi ini prestasi yang baik dan menunjukkan bahwa Indonesia kondusif untuk berinvestasi," kata Putu saat ditemui di acara peresmian pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.

Kata Putu, Wuling juga belajar dari pengalaman mengapa produsen Jepang bisa sukses di Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena mereka punya industri pendukung atau pemasok komponen lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah di pabrik ini, separuhnya di lahan pabrik ini mereka (Wuling) siapkan untuk industri pendukung (pemasok komponen). Karena mereka tahu di tahap awal ini mencari industri pendukung merupakan suatu hal yang sulit," kata Putu.

Infografis Wuling Confero SInfografis Wuling Confero S Foto: Andhika Akbarayansyah


Selanjutnya, Wuling, kata Putu melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen. Itu menjadi peluang bagi produsen otomotif.

"Dan menurut teman-teman Gaikindo, di Indonesia per 1.000 orang itu rata-rata baru ada 70-80 mobil. Sementara negara seperti Thailand saja, itu sudah di seputaran 200 mobil per 1.000 orang. Jadi Indonesia masih punya gap kekurangan yang besar. Memang kalau kita melihat di Jabodetabek macet. Tapi kan Indonesia tidak hanya Jabodetabek, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, jadi kita masih punya tempat yang cukup luas. Dan terakhir mereka berkomitmen secepatnya mereka bisa menyelesaikan proyek ini. Ini ground breaking Sgustus 2015 sekarang belum ada 2 tahun sudah memasarkan," ujar Putu. (rgr/ddn)

Hide Ads