Pabrikan asal China, Wuling menjadi pemain baru di industri otomotif Indonesia. Kehadiran Wuling tentu menjadi kompetitor baru bagi produsen mobil yang sudah lebih dulu ada di Indonesia.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, persaingan itu merupakan hal yang normal. Kehadiran Wuling juga bisa saja menambah kontribusi industri otomotif Tanah Air."Persaingan itu hal yang normal karena saat ini kita hanya memasarkan sekitar 1,1 juta kendaraan per tahun, sementara penduduk di atas 250 juta. Sekarang kalau lihat Australia penduduk 25 juta satu tahun bisa 1,2 juta. Kita masih jauh," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat ditemui di acara peresmian pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
"Kalau dikatakan macet, ya memang di Jakarta macet. Tapi Jakarta bukan mewakili Indonesia, peluangnya masih sangat terbuka," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang bisa dipilih konsumen, harga juga makin kompetitif," ujar Nangoi.
Nangoi menyambut positif kedatangan Wuling yang langsung membangun pabrik di Indonesia.
"Berkali-kali kami mengatakan, kami berpihak pada industri kendaraan bermotor (mobil). Jadi kami enggak melihat negaranya dari mana, apakah Jepang, Eropa, Amerika, atau China yang penting dia berinvestasi di Indonesia," kata Nangoi saat ditemui di acara peresmian pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
Sebab, lanjutnya, tujuan Gaikindo adalah menjadi wadah asosiasi industri kendaraan bermotor. Jadi, yang terpenting adalah perusahaan otomotif berinvestasi di Indonesia demi kemajuan industri ini.
"Tentunya dengan melihat Wuling berinvestasi US$ 700 juta dengan hire pegawai baru hingga 3.000 orang tentu kami sambut sangat positif," kata Nangoi. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah