Adalah Cliften Nathaniel (pengendara VW Bulli T2), Terence Moses (T1), Stephen Pang (T1), bergerak dari Malaysia pada awal Maret lalu. Mereka ditemani oleh Monica Xavier dan Udhaya Kumar yang mengendarai mobil VW Beetle.
Mobil buatan tahun 1967 sampai 1978 itu berangkat ke Jerman melalui dua benua yakni lewat ke Thailand, Laos, China, Rusia dan Eropa selama 3 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan tiba di Jerman Foto: Volkswagen |
"Mobil-mobil Bulli sangat kuat. Dan ketika mereka membutuhkan perbaikan, kami bisa melakukannya sendiri," ujar Terence Moses.
Selama perjalanan mereka menyimpan ban, suku cadang pengganti dan tool set di bagian atap mobil.
"Ini adalah mimpi yang menjadi nyata bagi kami. Kami ingin datang ke tempat dimana Bulli diproduksi. Melihat robot dan manusia bekerja bersama memproduksi mobil sangat impresif, dan pabriknya pun cukup luas," ujar Pang.
Saat tiba di Hannover, mereka disambut oleh Friedrich Mattiszik dari bagian produksi pabrik Hannover. "Kami tahu Bulli memiliki penggemar di seluruh dunia. Kami tidak pernah melihat pengguna Bulli menempuh perjalanan yang sangat jauh dengan kendaraan antik mereka," ujar Mattiszik.
(ddn/ddn)












































Rombongan tiba di Jerman Foto: Volkswagen
Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta