"Mobil baru tidak ada. Kami fokus melayani aftersales. Karena secara fundamental, sangat penting. Agar ketika kita meluncurkan produk baru nantinya customer sudah percaya bahwa memang kita punya layanan purnajual yang bagus sehingga mereka tidak ragu beli produk Nissan," kata GM Startegy Marketing Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin di Jakarta.
Menurut Presiden Direktur NMI, Eiichi Koito, produk Nissan tak hanya berupa mobil. Tapi juga berupa layanan purnajual.
"Aftersales, sparepart dan service, semua juga menjadi paket produk kami. Kami tidak hanya bicara soal produk mobil itu," ujarnya.
Budi mengatakan, Nissan akan berusaha menambah diler untuk memperkuat jaringan purnajual. Tahun ini, target Nissan memiliki 121 diler.
"Tahun lalu kan kita itu kisaran di 110 diler. Dan kita berharap tahun ini bisa menaikan jumlah diler ke angka 121. Sebenarnya sih kita sejak tahun lalu ya fokus ke aftersales. Tapi memang, ekspansi ini makin lama makin besar. 2016 ada beberapa aspek yang kita belum bisa laksanakan. Tahun ini ekspansi akan semakin besar," ujar Budi. (rgr/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...