Produsen Mobnas Akui Sulit Saingi Pabrikan Luar Negeri

Produsen Mobnas Akui Sulit Saingi Pabrikan Luar Negeri

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 20 Mei 2017 13:07 WIB
Produsen Mobnas Akui Sulit Saingi Pabrikan Luar Negeri
Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta - Mobil nasional atau biasa disingkat Mobnas kiprahnya kurang baik di tanah air. Dari 8 merek, hanya Komodo saja yang masih berjuang untuk bisa menyaingi mobil pabrikan Jepang ataupun Eropa.

Terlihat di jalan-jalan bahkan, tak banyak mobil nasional yang berkeliaran. Paling banyak memang mobil buatan Jepang mendominasi jalanan di Indonesia. Mobnas bahkan diprediksi sulit menembus pasar otomotif nasional karena aturan yang kurang berpihak dan membuatnya sulit untuk berkembang.

"Pemerintah kan udah kasih aturan kalau siapa saja produsen yang mau bersaing bikin mobil murah lewat LCGC (Low Cost Green Car) dengan beberapa syarat. Tapi untuk pemain baru yang belum mass production kayak kita mana sanggup dengan syarat-syarat seperti itu," ungkap Marketing Coordinator PT Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi saat dihubungi detikOto, Sabtu (20/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal industri otomotif nasional bisa bangkit atau tidak ya tergantung pemerintah kan pemerintah yang buat aturan. Kita udah bolak-balik minta tapi nggak dikasih juga jadi sulit," sambung Dewa.

Untuk merek Komodo memang saat ini memiliki segmen sendiri. Tak menyasar pada mobil-mobil kebanyakan yang beredar di jalan raya.

"Kami tidak main di pasar itu, kan kalau yang dibilang mobil biasanya jalannya di jalan raya, kita kan nggak," tutur Dewa.

Sementara itu dari pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan karena para produsen mobnas tak tergabung dalam Gaikindo, sehingga tidak mengetahui apa sesungguhnya kesulitan yang sedang dialami agar mobnas bisa berkembang ke depannya.

"Siapapun namanya kita menyambut baik mau itu pakai nama internasional maupun yang dirancang sendiri. Saya nggak bisa bilang sulit atau nggak, karena saya nggak tau mereka melangkahnya dengan teknologi apa lalu sourcesnya komponennya dari mana," tutur Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto. (dry/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads