Terlihat di jalan-jalan bahkan, tak banyak mobil nasional yang berkeliaran. Paling banyak memang mobil buatan Jepang mendominasi jalanan di Indonesia. Mobnas bahkan diprediksi sulit menembus pasar otomotif nasional karena aturan yang kurang berpihak dan membuatnya sulit untuk berkembang.
"Pemerintah kan udah kasih aturan kalau siapa saja produsen yang mau bersaing bikin mobil murah lewat LCGC (Low Cost Green Car) dengan beberapa syarat. Tapi untuk pemain baru yang belum mass production kayak kita mana sanggup dengan syarat-syarat seperti itu," ungkap Marketing Coordinator PT Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi saat dihubungi detikOto, Sabtu (20/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk merek Komodo memang saat ini memiliki segmen sendiri. Tak menyasar pada mobil-mobil kebanyakan yang beredar di jalan raya.
"Kami tidak main di pasar itu, kan kalau yang dibilang mobil biasanya jalannya di jalan raya, kita kan nggak," tutur Dewa.
Sementara itu dari pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan karena para produsen mobnas tak tergabung dalam Gaikindo, sehingga tidak mengetahui apa sesungguhnya kesulitan yang sedang dialami agar mobnas bisa berkembang ke depannya.
"Siapapun namanya kita menyambut baik mau itu pakai nama internasional maupun yang dirancang sendiri. Saya nggak bisa bilang sulit atau nggak, karena saya nggak tau mereka melangkahnya dengan teknologi apa lalu sourcesnya komponennya dari mana," tutur Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!
Pengakuan Sopir Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang: Nggak Bisa Ngerem
Viral Innova Putih Nyalip Lewat Bahu Jalan Berujung Celaka