Pecinta Mobil Klasik Lebih Pilih Bayar Pajak Mahal

Pecinta Mobil Klasik Lebih Pilih Bayar Pajak Mahal

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 10 Mei 2017 11:20 WIB
Pecinta Mobil Klasik Lebih Pilih Bayar Pajak Mahal
Ilustrasi Mobil klasik di IIMS 2017 (Foto: Dina Rayanti)
Jakarta - Soal emisi gas buang, pecinta mobil klasik memang terbilang tidak bisa berkutik. Namun jika dilihat di luar negeri, pemilik mobil klasik memang tidak memerlukan pemeriksaan emisi.

Namun di luar negeri, semua kemudahan ini dibayar dengan pajak yang tinggi.

"Kalau pemerintah mau kasih pajak mobil klasik untuk semua mobil di atas 25 tahun, I think para kolektor akan bayar. Malah bikin kepemilikan mobil klasik semakin eksklusif. Tapi uji emisinya untuk mobil kami tidak diharuskan," kata Jairus pecinta sekaligus kolektor mobil klasik kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena, lanjut Jairus, di luar negeri memang diharuskan membayar lebih mahal dibandingkan dengan mobil modern.

"Di luar negeri mobil klasik tidak usah uji emisi. Tapi harus bayar premium namanya historical car tax. Kalau di luar negeri, mobil klasik bisa apply status yang namanya historical car," katanya.

"Kalau mobil kita listed sebagai historical car, mobilnya enggak usah diuji emisi. Tapi memang ada tax lain lagi untuk historical ini. Karena memang harus dibedain antara mobil tua (layak dihilangkan) dan mobil kuno (historical car)," tambahnya. (lth/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads