Ketika menggunakan mode Sport, ada hal yang kentara sangat terasa yaitu engine brake otomatis. Transmisi otomatisnya dapat menurunkan gigi secara otomatis secara bertahap ketika pengemudi menginjak pedal rem dalam-dalam.
Seperti diketahui, engine brake merupakan suatu teknik ketika mesin kendaraan turut membantu mengurangi kecepatan. Cara mengaplikasikan engine brake adalah menurunkan gigi dari gigi yang tinggi ke yang lebih rendah. Misalnya, pada mobil bertransmisi manual, dari gigi 5 bisa dilakukan penurunan gigi ke 4, 3 dan seterusnya secara bertahap yang membuat putaran mesin jadi lebih tinggi serta membantu mengurangi kecepatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari Tristianto, Sales Trainer PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan, pada mobil Mazda terdapat sensor yang membaca gravitasi. Mobil secara otomatis membantu pengereman dengan engine brake ketika dibutuhkan.
"Sensor itu ngebaca gravitasi. Ketika kita ngerem mendadak, otomatis dia ngebantuin ngerem dengan engine brake. Begitu kita ngerem, gravitasi ke depan seberapa besar, dia tahu, oh ini harus dibantu, jadi turunin gigi otomatis," kata Ari.
Sensor itu juga berfungsi ketika mobil sedang menanjak atau menurun. Sensor itu membaca sudut naik/turunnya mobil.
"Kayak misalkan mobil lagi nanjak, walaupun kita belum injak gas, dia udah tahu, jadi dia turunin giginya," kata Ari.
Engine brake otomatis ini sangat terasa ketika menggunakan mode Sport. Namun, Ari mengatakan, fungsi itu sebenarnya juga berlaku di mode normal.
"Di mode normal pun ada, tapi tidak begitu sensitif seperti sport. Keuntungannya, kenikmatan berkendara dan safety juga," ujarnya. (rgr/dry)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru