Toyota Indonesia Recall 40 Ribuan Mobilnya Terkait Airbag Takata

Recall

Toyota Indonesia Recall 40 Ribuan Mobilnya Terkait Airbag Takata

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 14 Apr 2017 17:18 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Airbag Takata lagi-lagi membuat salah satu pabrikan besar asal Jepang, Toyota harus menarik sejumlah unitnya. Yang terakhir terjadi India yaitu menarik Corolla Altis.

Indonesia pun tak luput dari penarikan tersebut. Sekitar 40 ribu lebih mobil Toyota di Indonesia harus dilakukan pergantian airbag.

"Saya angka per modelnya lupa, tapi totalnya itu 40 ribu sekian kalau nggak salah 44 ribuan atau 46 ribuan di Indonesia. Itu campur, ada Corolla ada yang lain," kata Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Soerjo saat ini TAM telah mengajak konsumen yang mobilnya terdampak untuk datang ke bengkel dan menggantinya. Dari sekitar 40 ribuan konsumen baru hanya sekitar 400 konsumen yang sadar untuk mengganti komponen pada airbagnya.

"So far yang kami dapatkan datanya baru sekitar 10 persen. Persoalannya begini, saat kami sudah melakukan pemanggilan bisa jadi sudah beralih tangan, data itu yang kami nggak ada. Makanya itu kenapa kami buka website, jadi kalau customer mau tau informasinya ya dia baca dan bisa hubungi kita," terang Soerjo.

Ia mengatakan untuk penggantian konsumen tidak dikenakan biaya apapun dan hanya memakan waktu sekitar satu jam untuk penggantian. TAM juga mengatakan penarikan ini akan terus dilakukan hingga semua konsumen terganti airbagnya.

"Customer ada yang emang nggak aware, ada juga yang cuma sulit meluangkan waktunya untuk menyervis kendaraan, setelah kami approach mereka mau karena nggak terlalu lama," katanya.

"Kesulitan kami adalah datanya kalau sudah berpindah, kalau dia udah second dah sulit dan mungkin juga karena udah enggak servis di bengkel resmi. Jadi begitu konsumen masuk ke bengkel itu datanya langsung terhubung, dan akan dikasih alert, kami juga kirim email juga ,cuma ya bisa jadi mobil itu bukan miliknya," tutur Soerjo. (dry/lth)

Hide Ads