Meski begitu, tren Avanza masih akan terus berlanjut dan diprediksi posisinya tak akan tergeser oleh Calya. Ada dua faktor utama yang diyakini alasan Avanza masih bertahan.
"Kayaknya yang pertama masyarakat percaya produknya sudah teruji kalau Calya kan baru tahun lalu, jadi belum 100 persen kan. Yang kedua yang menjadi perhatian konsumen adalah resale value. Kalau Avanza resale value mereka bisa mengira-ngira, kalau Calya atau Agya mereka belum bisa mengira-ngira," tutur Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto di Suasana Restoran, Aston, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi ketiga ada Innova dengan angka penjualan sekitar 4.000 per bulan yang kemudian diikuti oleh mobil LCGC berkapasitaas 5 penumpang Agya. (dry/lth)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid