Jika kebijakan tersebut telah terlaksana, bagaimana nasib mobil dengan mesin tua? Misal mesin untuk Muscle car.
"Bisa, cocok-cocok aja, tapi ya ada beberapa bagian yang harus kita sesuaikan, di stel lagi. Tapi yang jelas tetap bisa masuk (kategori untuk Euro 4)," ujar pemilik G-Speed, Galih Laksono kepada detikOto, di Radio Dalam, Jakarta, Jumat (6/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan keluarnya enggak setiap hari, mobil hobi. Karena juga mungkin kalau setiap hari kan lumayan mahal juga perawarannya, dan kadang-kadang kan mobil seperti ini, hanya untuk dilihat aja para kolektor itu," ujarnya.
Lebih lanjut Galih menjelaskan, yang namanya hobi, itu sifatnya rata-rata diluar pemikiran rasional. Sehingga meski Indonesia mulai menuju Euro 4, mobil-mobil seperti itu akan tetap bertahan.
"Contohnya kaya orang yang hobi mancing, mereka sampai berjam-jam mancing diam, nungguin ikan, sampai berjam-jam. Ini kan mobil-mobil, mesin dengan teknologi 60'an, sampai sekarang masih ada dan masih berfungsi. Jadi irasional hobi itu," tuturnya.
Namun dirinya juga mengatakan, lain halnya jika mesin sudah di modifikasi keseluruhan.
"Full modifikasi enggak bisa. Tapi kalau modifikasinya biasa saja masih masuk," pungkasnya. (khi/lth)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa