Ini Kendala Penerapan Standar Emisi Euro4 di Indonesia

Ini Kendala Penerapan Standar Emisi Euro4 di Indonesia

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 05 Apr 2017 17:04 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Standar emisi Euro 4, yang diklaim dapat membuat kendaraan ramah lingkungan akan diterapkan di Indonesia. Namun Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Afandi mengatakan meski menguntungkan, penerapan Euro4 di Indonesia akan mempunyai hambatan.

Diantaranya adalah kesiapan konsumen.

"Sekarang gini, Pertamina sudah inisiatif ngeluarin Pertalite lebih bagus, Pertamax lebih bagus, Pertamax Turbo lebih bagus. Permasalahannya kan konsumen kita tidak siap, yang penting kita nyiapin nih," ujarnya kepada wartawan, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afandi menganggap, kemungkinan konsumen akan siap, karena dirinya mengungkapkan sudah banyak konsumen yang telah paham akan kualitas bahan bakar yang lebih baik.

"Sebenarnya kalau masyarakat sudah siap Alhamdulillah lah, 38 persen sudah sadar pindah ke Pertalite," ucapnya.

Sedangkan ke depannya, lanjut Afandi mengatakan kesiapan konsumen saat Euro4 diterapkan akan diatur oleh pemerintah. "Ya pemerintah nanti akan ngatur road map-nya, kalau kita kan tugasnya nyiapin BBM (bahan bakar minyak)," ungkapnya.

Selain itu lebih lanjut Afandi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kilang mereka rampung, agar dapat membuat bahan bakar Euro4 yang berkualitas, dan tidak mau asal dalam memilih BBM bensin yang selama ini diimpor.

"Kalau kita bicara ketahanan emisi nasional, berarti kilang kita kan belum siap, nah kalau kilang sudah siap kami impor. Kamu (konsumen) emang rela duit kamu buat impor? Kan berarti dalam negeri berkurang produksi kilangnya terus kita harus keluar duit buat impor," pungkasnya.

Ini Kendala Penerapan Standar Emisi Euro4 di IndonesiaFoto: Andhika Akbarayansyah



(khi/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads