12 Risers pilihan dan rombongan jurnalis otomotif yang ikut dalam DRE2 yang digelar selama 3 hari, (20-23/3/2017), akan mengeksplorasi keindahan alam dan kebudayaan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam media gathering yang digelar Datsun Indonesi di hotel Aston, jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu malam (19/3), para Risers dan rombongan jurnalis diberi kesempatan untuk mengenal kebudayaan seni bertutur dipadu musik tradisional Keso-keso khas Makassar yang dinamai Sinrilik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rukanti, pertunjukan Sinrilik pernah dipentaskan suaminya di Kanada pada 1986 dan di Afrika Selatan pada 1988. Pementasan Sinrilik ini membuktikan kekayaan budaya khas Indonesia di dunia internasional, khususnya budaya Makassar yang saat ini perlu mendapat perhatian dan upaya pelestarian.
"Harapan kami, seni budaya Sinrilik khas Makassar tetap dilestarikan dan diteruskan generasi muda, jangan sampai kita hebat bermain seni musik dari negara lain, tapi lupa dengan kekayaan budaya yang kita miliki," ujar Rukanti.
![]() |
Sementara menurut Head of Marketing Datsun Indonesia Christian Gandawinata perbedaan DRE pertama dan kedua terletak pada fokus menggali kearifan lokal daerah-daerah yang dilintasi oleh para Risers Datsun.
"Pada DRE pertama kita banyak main jarak, kita melintasi 150 kota sepanjang Indonesia dengan jarak lebih 15.000 km untuk menguji daya tahan mesin Datsun Go. DRE kedua ini kita mau eksplorasi kearifan lokal di kota-kota yang kami singgahi, kita mau eksplorasi kota dan mendapatkan "knowledge" dari daerah itu," ujar Christian.
![]() |
Rangkaian DRE 2 di Sulsel ini diawali Datsun Karnaval di Pantai Losari Senin pagi, lalu akan memulai ekspedisi dari benteng peninggalan Kerajaan Gowa abad ke-17 Benteng Pannyua atau Benteng Fort Rotterdam di kawasan pesisir Makassar, lalu ke kawasan Karst di Rammang-rammang dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Kab. Maros.
Setelah melakukan aksi sosial dengan membagikan 1.500 buku dan menggelar Kelas Inspirasi Datsun di Makassar, para Risers akan melanjutkan perjalanannya ke pusat perakitan kapal tradisional Phinisi di Tana Beru dan penangkaran penyu di Pulau Liukang Loe dan berwisata di pantai pasir putih Tanjung Bira, Kab. Bulukumba.
"Lewat DRE 2 ini kami ingin membuktikan keandalan Datsun sebagai partner untuk menjelajahi surga tersembunyi yang ada di negeri kita sendiri, serta pengalaman para risers dapat menginspirasi untuk membantu melestarikan alam dan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya," pungkas Christian. (mna/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah