"Kami yakin, perubahan haluan Opel/Vauxhall akan lebih cepat dengan dukungan kami. Kami akan menghargai setiap komitmen yang dibuat GM kepada karyawan Opel dan Vauxhall," ujar Chairman PSA Carlos Tavarez dalam pernyataannya seperti dilansir dari BBC, Senin (6/3/2017).
Keyakinan senada disampaikan oleh CEO GM Mary T. Barra. "Saya yakin Opel dan Vauxhall akan berada di posisi yang lebih kuat untuk masa yang lama," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat Opel lebih atraktif, PSA yang memiliki merek Peugeot, Citroen dan DS akan melakukan penghematan di Opel sebesar 1,7 miliar sampai 2026.
Karyawan pun langsung resah akan mengalami pemutusan hubungan kerja. Menjelang pengumuman akuisisi, serikat pekerja Unite mengatakan, karyawan pabrik di Luton dan Ellesmere Port sudah senam jantung selama beberapa minggu.
Sekjen Serikat Pekerja Len McCluskey, prioritas utama serikat pekerja adalah memastikan masa depan untuk ribuan pekerja.
"Kami juga akan mendesak pemerintah untuk tetap berunding, seperti yang sudah dilakukan pemerintah Prancis dan Jerman," ujarnya.
Profesor Peter Wells dari Cardiff Business School memprediksi bakal banyak karyawan yang dipecat karena pabrik PSA sendiri kapasitasnya sudah penuh di Eropa.
"PSA akan mewarisi kekacauan yang besar," ujarnya.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta