Berita ini, menurut analisis dari New York Times bisa menjadi kabar buruk bagi Fiat Chrysler Automobile (FCA). Analisis itu menyebutkan, jika kesepakatan merek Opel ini diteken, maka grup-grup seperti Volkswagen, PSA Peugeot CitroΓ«n dan Renault-Nissan bakal mengontrol total 54 persen pasar Eropa. Sementara Fiat memiliki pangsa pasar hanya 6,6 persen.
"Lebih buruk lagi, banyak pabrik FCA di Eropa yang berada di Italia memiliki biaya tenaga kerja yang tinggi dan hukum ketenagakerjaan yang ketat," tulis New York Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan ini memiliki jejak emisi karbon dioksida yang kurang baik dari setiap volume produsen mobil di pasar Jerman, menurut Pusat Manajemen Otomotif, sebuah organisasi think tank di Jerman," tulis New York Times.
Untuk diketahui, setelah ditangani oleh PSA Peugeot CitroΓ«n, merek Opel kemungkinan bakal menjajakan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. CEO Opel, Karl-Thomas Neumann tengah mengerjakan strategi untuk mengubah Opel menjadi merek mobil listrik saja.
Sementara itu, kesepakatan Opel akan membuat visi CEO FCA, Sergio Marchionne untuk menggabungkan FCA dan GM dengan adanya akuisisi Opel oleh PSA akan lebih sulit untuk dicapai. Sebelumnya, Marchionne juga telah mendekati GM, namun ditolak oleh GM. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?