Menurut catatan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Volvo terakhir menjual mobilnya pada 2013. Itu pun jualannya hanya 19 unit. Sedangkan pada 2014, penjualan Volvo nihil. Dan pada 2015-2016, nama Volvo tidak ada lagi di data Gaikindo.
Kini, Volvo menunjuk Garansindo sebagai distributor resmi, menggantikan Indomobil. Dengan menggandeng Garansindo, Senior Vice President of Volvo Car Group and CEO of Volvo Car, Region Asia Pacific Lars Danielson yakin bisa memberikan peningkatan dan pelayanan kepada konsumen di Indonesia, serta mengembangkan bisnisnya di kawasan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal transformasi global yang dilakukan Volvo beberapa tahun terakhir sukses luar biasa, 2016 record penjualan unit global tertinggi dalam sejarah Volvo," kata Satya.
Menurut dia, Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat penting oleh Volvo. Apalagi, kata Satya, pertumbuhan ekonomi rata-rata di Indonesia di atas 5 persen beberapa tahun terakhir.
"Jadi Volvo Cars Swedia memang mencari kesempatan untuk re-enter market Indonesia," ujar Satya kepada detikOto, Kamis (2/2/2017).
"Volvo yang approach kita (Garansindo). Tentunya ada proses seleksi yang cukup ketat. Artinya, bukan hanya kita kandidat nya. Diskusi, studi pasar dan persiapan hampir 2 tahun," ucap Satya. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa