Diberitakan CNN, Sabtu (14/1/2017), pabrikan asal Amerika Serikat itu percaya sistem pengontrol emisi memenuhi ketentuan yang berlaku.
Regulator di Amerika Serikat mengatakan, kendaraan Fiat Chrysler memancarkan polutan nitrous oxide ketika mobil berkendara di jalan raya. Namun, saat pengujian emisi, sistem perangkat lunak membuat pancaran polutan itu lebih sedikit. Ini merupakan masalah yang sama dengan kasus Volkswagen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fiat Chrysler mengatakan telah mengusulkan sejulah langkah yang bisa diambil untuk mengatasi temuan masalah EPA. Berbeda dengan Volkswagen yang mengakui skandal dan meminta maaf, Fiat Chrysler mengindikasikan akan terus berjuang untuk membuktikan bahwa mereka tidak melanggar aturan emisi.
"FCA bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan merata serta menjamin EPA dan konsumen FCA bahwa kendaraan bermesin diesel kami memenuhi semua persyaratan sesuai peraturan yang berlaku," kata FCA. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut