Strategi diskon gede ini tidak diterapkan oleh Isuzu.
"Ini teknik menjual, dan banyak yang menjual diskon tapi kualitasnya turun, buat apa? Kita harus jagain kualitas, spesifikasi yang ada, ini yang kita jual bukan diskon," kata CEO Astra Isuzu, Joen Boediputra, di Divisi Infantri Satu Kostrad Cilodong Jawa Barat, Selasa (20/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbeda dengan konsumen kendaraan komersial, mereka memilih itu karena mereka punya angka (sudah di budget) jadi mereka sudah mengerti akan kualitas. Seperti contoh gampangnya saat kita membeli baju di Midnight Sale, kalau kita tidak ingin beli ya tidak akan beli. Tapi berbeda jika butuh, konsumen komersial itu membeli kendaraan karena butuh dan investasi mereka beda," tambahnya.
Mengenai penjualannya, Isuzu mengatakan baik itu kendaraan komersial atau kendaraan komersial ringan akan sangat terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi. "Pada semester kedua perekonomian kita sudah membaik. Memang masih mengalami penurunan, tapi penurunan paling banyak itu terjadi di semester pertama," tambahnya.
Joen menjelaskan saat ini pertumbuhan Commercial Vehicle sudah mulai meningkat meski masih terbilang turun dibandingkan tahun lalu.
"Pasar komersial, kita masih harus menunggu hingga penutup tahun. Karena saat ini masih banyak konsumen kami dari pengusaha mereka masih menunda untuk pembelian," ujarnya.
"Namun jika melihat sampai November 2016, penurunan terbesar itu terjadi pada semester pertama mencapai 33 persenan. Dan semester kedua penurunan mulai berkurang hanya mencapai 29 persen. Artinya perekonomian kita sudah mulai membaik, mudah-mudahan di bulan ini (pada Desember 2016 atau akhir tahun-Red) penjualan mulai membaik dan akan ada koreksi," katanya.
Dan untuk lebih menunjang purna jual, Isuzu berniat akan meningkatkan outlet mereka pada tahun depan.
"Saat ini Isuzu memiliki 111 outlet diseluruh Indonesia. Outlet ini mencakupi kendaraan Comercial Vehicle (CV) dan Low Comercial Vehicle (LCV), tahun depan ada penambahan. Kenapa outlet kami gabung antara CV dan LCV? Karena Produk kita itu sebagai penyanggah bisnis konsumen, jadi biasanya konsumen CV juga membutuhkan kendaraan LCV untuk mobilitas," tambahnya.
(lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid