Diberitakan Reuters, Kamis (15/12/2016), Departemen Transportasi Amerika Serikat mengusulkan keharusan semua mobil baru dan truk untuk dapat berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi ini bisa menggunakan teknologi nirkabel jarak pendek untuk menghindari potensi kecelakaan.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) memperkirakan, kendaraan yang mampu berkomunikasi satu sama lain bisa menghilangkan atau mengurangi 80 persen kecelakaan. Terutama kecelakaan di persimpangan atau saat berpindah lajur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Administrator NHTSA, Mark Rosekind mengatakan, sistem ini tetap melindungi privasi. Informasi yang dibagi hanya seputar keselamatan dan dipastikan peretas tidak bisa memotong sinyal.
Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Anthony Foxx mengatakan, pemilik kendaraan tidak bisa menonaktifkan teknologi komunikasi antarkendaraan. Namun, mereka bisa menonaktifkan peringatannya.
Aliansi Manufaktur Mobil yang diwakili General Motors Co, Toyota Motor Corp, Volkswagen AG dan beberapa produsen otomotif lainnya mencatat, sistem ini sedang diuji.
Secara terpisah, Federal Highway Administration berencana untuk menerbikan panduan untuk komunkasi kendaraan dengan infrastruktur. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi dengan infrastruktur jalan seperti lampu lalu lintas.
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut