Melalui "Tantangan 7 Liter Livina", Nissan mau membuktikan teknologi Xtronic CVT, sebagai salah satu bagian dari teknologi Nissan Intelligent
Mobility pada Grand Livina mampu memberikan manfaat efisiensi bahan bakar dan akselerasi halus. Dengan modal 7 liter bensin, peserta ditantang untuk melajukan Nissan Grand Livina dari diler Nissan-Datsun Cimahi hingga markas Nissan Motor Indonesia di Jl. MT. Haryono, Jakarta Timur.
Dalam tantangan ini ada dua kategori dengan sebagian mobil dibolehkan menyalakan AC dan sebagian lainnya melaju tanpa menyalakan AC yang dibagi secara acak. detikOto kebetulan kebagian nyetir Grand Livina yang tanpa AC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi mobil sebelum berangkat dalam keadaan normal. Tekanan angin ban disesuaikan dengan rekomendasi pabrik. Sebelum berangkat, tangki bensin sudah dikuras dan dibuktikan oleh peserta dengan mencoba menyalakan mesin, tapi tidak mau menyala. MID juga telah diatur ulang di awal keberangkatan. Mobil pun langsung diisi dengan 7 liter bensin RON 92 di hadapan peserta.
Setelah diisi 7 liter bensin dan mesin dinyalakan, indikator sisa bahan bakar yang tertera di Multi Information Display (MID) sudah dalam keadaan berkedip-kedip yang menandakan bensin dalam tangki sangat sedikit. detikOto mengendarai Nissan Grand Livina dari Bandung hingga Jakarta dengan keadaan indikator sisa BBM berkedip-kedip tanda mau habis.
Selama perjalanan, lalu lintas di tol Cipularang cukup lancar, sesekali tersendat karena ada perbaikan jalan. Dalam keadaan lancar ini, detikOto mempraktikkan cara berkendara hemat bahan bakar dengan memanfaatkan momentum.
Di jalanan menurun, gas sama sekaki tidak diinjak, sedangkan untuk menambah dorongan, gas hanya diinjak sedikit saja. Cara itu terbukti untuk menghemat bahan bakar. Dengan mempraktikkan cara tersebut, konsumsi bahan bakar realtime pada MID bahkan sering menunjukkan angka di atas 25 km/liter, sesekali sampai 30,0 km/liter.
Memasuki tol Cikampek, kondisi lalu lintas di beberapa titik cukup padat sehingga memaksa kami untuk stop and go. Kondisi ini yang membuat detikOto ragu apakah sisa bahan bakar cukup untuk sampai ke markas NMI di Jakarta.
Beberapa peserta tantangan ini tak sedikit yang kehabisan bahan bakar sampai sekitaran Halim, Jakarta. Kebanyakan yang kehabisan bensin di sekitar Halim memang mobil yang menyalakan AC.
Hanya ada 2 mobil kategori AC yang sampai ke kantor NMI tanpa kehabisan bensin. Grand Livina kategori AC paling irit tiba di kantor NMI dengan catatan konsumsi BBM rata-rata yang tertera di MID sebesar 24,6 km/liter dengan jarak 139,6 km.
Sementara detikOto yang mengendarai Nissan Grand Livina dengan AC mati bisa sampai ke kantor NMI tanpa kehabisan bensin di tengah jalan. Konsumsi bahan bakar rata-rata yang tertera pada MID Nissan Grand Livina yang dikendarai detikOto sampai tiba di kantor NMI menyajikan angka 25,0 km/liter dengan jarak 139,5 km. Itu pun bensin masih ada dan mobil belum mati, cukup untuk memarkir mobil di parkiran yang menanjak.
![]() |
Bahkan, rekor konsumsi BBM paling efisien tercatat sebesar 30,3 km per liter berdasarkan angka tertinggi pada MID. Rekor itu dipecahkan oleh salah satu peserta tantangan yang mengendarai Grand Livina tanpa menyalakan AC. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?