Mobil Otonom Tak Cocok di Indonesia?

Mobil Otonom Tak Cocok di Indonesia?

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 15 Nov 2016 14:21 WIB
Mobil Otonom Tak Cocok di Indonesia?
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Saat ini pabrikan otomotif tengah mengembangkan teknologi otonom yang ramah lingkungan. Kira-kira mobil seperti itu akan cocok melenggang di Indonesia tidak ya? Terlebih di Indonesia saat ini banyak yang memiliki profesi sebagai sopir.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, menjelaskan jika banyak mobil otomatis yang beredar maka bisa mengurangi pekerja yang berprofesi sebagai sopir.

"Misalnya busway Ciledug kan lagi dibikin, itu kalau pake e-mobility 3-4 bis jalan sopirnya satu, yang belakang tinggal follower tapi lapangan kerja buat sopir kurang Saya di demo. Nah itu jangan sampai terjadi juga kan di Indonesia, kita pengen ada penciptaan lapangan kerja," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu menambahkan di Eropa misalnya mobil otonom bisa diterapkan dengan baik, karena memang disana transportasi umumnya sudah baik sehingga tak membutuhkan sopir.

"Kalau orang Eropa karena dia nggak ada lagi sopir, driverless gitu, kalau kita kan nyari sopir gampang, pake sosial media udah dapet, kalau di kita lapangan kerja masih kita jaga," tutur Putu.

Produsen mobil otonom kini masih dikuasai oleh pabrikan asal AS, Tesla namun dikatakan memakan banyak korban tewas karena kecelakaan yang diakibatkan fitur otonom pada mobil canggih tersebut. (dry/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads