Hal tersebut nampaknya memang harus dilakukan karena di Indonesia terdapat sekitar 8,3 juta unit mobil, bisa dibayangkan berapa polusi yang dihasilkan.
Untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan emisi gas buang sepertinya mobil-mobi ramah lingkungan bisa menjadi salah satu pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andy, jika Indonesia mengembangkan mobil listrik, bukan hanya mengurangi polusi saja, namun ada beberapa keuntungan dari aspek ekonomi, kesehatan, lingkungan, teknologi dan edukasi. Seperti apa?
1. Mengurangi biaya ekonomi
|
Foto: Aditya Maulana
|
"Survey di Rocky Mountain Institute 4,5 dari 5 responden mengatakan kendaraan bertenaga listrik bisa membuka lapangan pekerjaan baru," jelas Andy.
Selain itu biaya operasional konsumen bisa berkurang jika dibandingkan mobil konvensional biasa. Per 100 km jarak misalnya biaya BBM empat kali lebih besar dari mobil listrik.
2. Kesehatan
|
Foto: Ari Saputra
|
"Diperkirakan ada Rp 5 Triliun dibuang oleh orang di Jakarta saja karena adanya polusi udara," tutur Andy.
3. Lingkungan
|
Foto: Dikhy Sasra
|
Ketersediaan air juga bakal berkurang karena curah hujan yang juga menurun serta dampak ke pertanian dan perairan.
4. Teknologi dan Edukasi
|
Foto: Rengga Sancaya
|
"Mungkin pengembangan mobil listrik bisa dilakukan dari daerah yang infrastrukturnya bisa diandalkan seperti Jakarta, Bali, Bandung, dan Medan serta juga ada potensi konsumen disana," ungkap Andy.
Halaman 2 dari 5












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa