4 Keuntungan Mobil Listrik untuk Indonesia

4 Keuntungan Mobil Listrik untuk Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 15 Nov 2016 11:27 WIB
4 Keuntungan Mobil Listrik untuk Indonesia
Foto: dok detikOto
Jakarta - Presiden Joko Widodo dalam konferensi perubahan iklim di Paris, Perancis atau COP21 tahun lalu berkomitmen untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida sebesar 29 persen di tahun 2030 mendatang.

Hal tersebut nampaknya memang harus dilakukan karena di Indonesia terdapat sekitar 8,3 juta unit mobil, bisa dibayangkan berapa polusi yang dihasilkan.

Untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan emisi gas buang sepertinya mobil-mobi ramah lingkungan bisa menjadi salah satu pilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin semua orang setuju jika level polusi di Indonesia cukup tinggi dan sebenarnya ada ruang untuk memperbaiki itu berapa biaya yang ditimbulkan dari itu tentunya sangat mahal, dan e-mobility merupakan salah satu untuk mengatasi solusi itu," ujar BMW i-Project Leader BMW Asia, Andy Hum, di Jakarta.

Menurut Andy, jika Indonesia mengembangkan mobil listrik, bukan hanya mengurangi polusi saja, namun ada beberapa keuntungan dari aspek ekonomi, kesehatan, lingkungan, teknologi dan edukasi. Seperti apa?

1. Mengurangi biaya ekonomi

Foto: Aditya Maulana
Yang pertama kata Andy bisa mengurangi biaya impor. Sekitar 24% biaya impor Indonesia terkait dengan produk-produk minyak bumi. Selain itu pengembangan mobil listrik juga bisa membuat lapangan pekerjaan baru.

"Survey di Rocky Mountain Institute 4,5 dari 5 responden mengatakan kendaraan bertenaga listrik bisa membuka lapangan pekerjaan baru," jelas Andy.

Selain itu biaya operasional konsumen bisa berkurang jika dibandingkan mobil konvensional biasa. Per 100 km jarak misalnya biaya BBM empat kali lebih besar dari mobil listrik.

2. Kesehatan

Foto: Ari Saputra
Tanpa kita sadari, mereka yang setiap harinya terkena polusi langsung menyebabkan sakit dan mengurangi produktivitas dalam bekerja hingga biaya untuk berobat.

"Diperkirakan ada Rp 5 Triliun dibuang oleh orang di Jakarta saja karena adanya polusi udara," tutur Andy.

3. Lingkungan

Foto: Dikhy Sasra
Di 2050 diperkirakan 24 persen wilayah Jakarta bakal tenggelam karena naiknya permukaan laut sekitar 90 cm yang bisa menenggelamkan 2.000 pulau di Indonesia.

Ketersediaan air juga bakal berkurang karena curah hujan yang juga menurun serta dampak ke pertanian dan perairan.

4. Teknologi dan Edukasi

Foto: Rengga Sancaya
Posisi Indonesia sebenarnya sudah siap menerima teknologi baru serta mengembangkan teknologi tersebut yang tentunya juga menguntungkan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

"Mungkin pengembangan mobil listrik bisa dilakukan dari daerah yang infrastrukturnya bisa diandalkan seperti Jakarta, Bali, Bandung, dan Medan serta juga ada potensi konsumen disana," ungkap Andy.
Halaman 2 dari 5
(dry/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads