"Belum tentu, tergantung simulasinya," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (14/11/2016).
Simulasi tersebut yang masih dipertimbangkan agar nantinya tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam industri termasuk konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa industri mobil pun sudah memiliki teknologi yang mumpuni untuk menghasilkan emisi karbon yang rendah dan saat ini tinggal menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah saja.
"Kalau teknologi kan ada tinggal masukin ke sini nanti pakai skema seperti apa, tapi skemanya jangan industrinya kena, contohnya aja kita mau nyiapin Euro2 jadi Euro4 kan itungannya banyak tuh logistik gimana, BBM gimana apalagi mau melompat konvensional ke listrik," tutur Kukuh.
(dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru