"Sienta ini keluar tahun 2003 di Jepang, mobil langsung sukses mendapatkan respons dari pasar Jepang. Di saat itu di Indonesia baru ada Innova dan Avanza, dan saat itu pasar mobil sedang tumbuh, kelas menengah sudah bisa beli mobil, tapi akhirnya butuh mobil yang bukan sekedar untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, tapi juga mobil untuk gaya dan segala macam," ujar PR Manager PT Toyota-Astra Motor Rouli H Sijabat dalam coaching clinic Toyota Avanza di Kopitiam Tan, SCBD, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Sienta langsung meledak jadi hit di Jepang, karena orang Jepang saat itu memang membutuhkan mobil yang memiliki ukuran kompak. "Karena garasinya kecil sehingga butuh mobil yang kompak, simpel dan multifungsi dengan sliding doornya juga gampang," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dadan Kuswaraharja |
13 Tahun sejak kemunculan perdana di Jepang, Toyota kemudian merilisnya di Indonesia di Indonesia International Motor Show. "Responsnya kita bersyukur dari banyak pengunjung memang ada yang bilang ini mobil yang dinanti-nanti," ujarnya.
Foto: Dadan Kuswaraharja |
Seperti halnya di Jepang, orang Indonesia juga membutuhkan mobil yang berukuran kompak terutama di jalan perkotaan. "Mobil bisa selap selip, kalau dilihat dari luar kelihatan kecil tapi di dalam luas, dan kabinnya bisa diatur sesuai kebutuhan pengendara," ujarnya.
(ddn/ddn)












































Foto: Dadan Kuswaraharja
Foto: Dadan Kuswaraharja
Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa