38 Universitas Panaskan Kontes Mobil Hemat Energi 2016 di Yogyakarta

38 Universitas Panaskan Kontes Mobil Hemat Energi 2016 di Yogyakarta

Bagus Kurniawan - detikOto
Selasa, 01 Nov 2016 15:19 WIB
Foto: Bagus Kurniawan
Yogyakarta - Sebanyak 60 tim dari 38 universitas dan politeknik se-Indonesia mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Mereka akan berlomba membuat mobil yang mampu mengkonsumsi bahan bakar paling irit atau hemat bahan bakar.

Lomba yang diprakarsai Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) ini akan mengikuti lomba mulai hari ini, Selasa (1/11/2016) hingga Jumat (4/11/2016). Untuk lomba tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah.

Di jalan-jalan disekitar pelataran Candi Prambanan oleh panitia telah disulap menjadi sirkuit lomba. Puluhan mobil hasil riset mahasiswa siap berkompetisi untuk prototipe mobil yang paling hemat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 4 kategori bahan bakar yang diperlombakan yakni gasoline, diesel, listrik dan etanol," kata Ketua Pelaksana KMHE 2016, Dr. Adhika Widyaparaga seusai acara pembukaan di Candi Prambanan.

Menurut dia, ada sebanyak 60 tim dari 38 universitas dan politeknik dari seluruh Indonesia yang ikut kompetisi ini. Saat ini semua mobil prototipe sudah siap beradu di sirkuit yang ada di sekitar kompleks Candi Prambanan dengan jarak tempuh lebih kurang 1,6 km.

"Peserta akan berlomba untuk menjadi juara dengan kriteria Best Fuel Efficiency dalam penggunaan bahan bakar," katanya.

Adhika mengatakan para peserta akan berlomba mulai scruitnering hingga trial run untuk menguji konsumsi bahan bakar. Semua mobil peserta akan dinilai oleh juri-juri yang telah disiapkan di beberapa pos di arena lomba.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Dr Intan Ahmad mengatakan kontes mobil hemat energi ini setiap tahun terus mengalami peningkatan dari jumlah peserta. Hal ini menunjukkan semangat mahasiswa di bidang ini mengalami peningkatan terutama dalam inovasi bisa bahan bakar hemat energi.

Menurutnya kontes ini juga sebagai ajang pengembangan pengetahuan dan penelitian di bidang otomotif.

"Ini harus kita dukung karena ke depan Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan dari energi fosil yang lama-lama akan habis," paparnya. (bgs/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads