Pengguna Innova-Fortuner Keluhkan Soal Transmisi, Toyota Minta Tidak Khawatir

Jakarta - Yang namanya mobil, penggunanya kadang merasa suka ada masalah di mobilnya. Seperti yang dialami beberapa pengguna mobil Kijang Innova dan Fortuner model terbaru.

Salah satu pemilik Kijang Innova mengaku masalah yang dirasakan terjadi pada bagian transmisi.

"Innova baru, Desember 2015 awal keluhan pertama sih pas test drive udah kerasa, tapi saya pikir hanya mobil test drive jadi engga terlalu saya pikirkan," ujar Mashuri Waluyo Putro, pemilik Kijang Innova tipe Q diesel matic saat berbincang dengan detikOto dan beberapa media.

Dalam pertemuan dengan media tersebut, total ada 10 pengguna mobil Innova dan Fortuner yang mengaku transmisi mobil mereka bermasalah.

"Di transmisi totally buruk. Bunyi pada saat pidah P ke R atau R ke P. Biasanya kalau mesin sudah dingin, parkir lama, sama kalau parkir di tanjakan atau turunan. Kayak ada hentakan, ngejeduk gitu," ujar Suri.

Selain itu ada juga getaran yang mengganggu ketika mobil dalam kecepatan 40-60 km/jam. "Getarannya terasa ke seluruh body mobil. Rasio gear dari gigi 3 ke 4 ga cocok. Sehingga ketika saya smooth driving kaya mobil manual di bawa pelan pada gigi 3," ungkap Suri, pengguna mobil lainnya.

Bukan hanya Suri yang merasakan hal tersebut. Keluhan yang sama juga dirasakan beberapa pengguna All New Kijang Innova lainnya. salah satunya Teddy Pangestu, yang juga merasakan hal yang serupa pada Innova tipe V produksi 2016 miliknya.

"Transmisi kasar, terus kalau pindah gigi, ke gigi yang lebih tinggi itu kaya lompat gitu. terus kalau parkir nanjak susah pindah dari P keras gitu, mesti adu panco dulu," ujarnya saat dihubungi detikOto.

Dari Lampung, seorang pengguna Fortuner juga melaporkan hal yang sama. Malah dia sampai diminta harus mengganti transmisi kendaraan.

"Transmisi sudah diganti satu set. Dibersihkan internal transmisi dan flush oil transmisinya," ujar seorang pengguna All New Fortuner, di Lampung yang enggan disebutkan namanya.

Kendala awal yang dirasakan oleh pemilik adalah sistem transmisi yang aneh pada All New Fortuner Tipe VRZ miliknya, yang baru dibeli bulan Mei 2016.

"Dari awal keluhannya transmisi yang kasar waktu downshift, seperti naik motor bebel dari gigi 4 tiba-tiba turun ke gigi 2 langsung, jadi kaya badan terdorong ke depan. Jadi ga nyaman banget kalau injak gas, terus lepas tiba-tiba badan terdorong gitu," ujarnya.

Selain itu, terdengar suara-suara dan terasa getaran yang sangat mengganggu pada bagian tertentu.

"Bunyi dashboard treeettt waktu gas diinjak, dari RPM 1200 sampai 2000, tapi hilang jka udah di atas 2000. Dan bunyi wuuung kayak kue putu, di bagian turbo saat cold start, awalnya saya enggak tau itu sesuatu yang aneh, tapi setelah dikasih info dari kawan-kawan di group saya jadi tau," ujarnya.

Tidak sampai disitu, perpindahan tuas juga menjadi masalah yang dirasakan olehnya.

"Pindahan tuas transmisi, waktu diam dari P ke R keras banget, dan bunyi 'jtakk' gitu, kalau parkirnya ga ke N dulu, tuasnya dari D," ungkapnya

Meski sudah mengganti 1 gelondongan transmisi, namun menurutnya tidak ada perubahan yang berarti pada All Ne Fortuner miliknya. Justru ada masalah baru yang dirasakannya.

"Hanya tiga hari setelah keluar bengkel (ganti transmisi). Tapi kendala barunya saya merasa maticnya ini enggak sinkron, antara injakan gas dan respon transmisi. Jadi kadang suka meraung dulu mesinnya, baru jalan. Jadi untuk selip-selip di kemacetan kurang gesit dan lincah," tuturnya.

Para pengguna mobil Fortuner dan Innova ini berharap kendala yang sama yang mereka alami dapat teratasi. "Supaya masalahnya bisa diperbaiki, dan calon pembeli juga tahu ada masalah seperti ini," ujar Teddy.

Sementara di luar negeri, seperti dilansir Top Gear Filipina, ada juga pengguna kendaraan yang mengeluhkan transmisi yang mengeluarkan suara tidak enak pada Fortuner.

Ketika hal ini ditanyakan ke PT Toyota-Astra Motor, Toyota sudah menerima informasi ini, Toyota meminta pengguna kendaraan untuk tidak khawatir.

"Memang ada beberapa masukan (dari konsumen) soal ini. Dari informasi tim teknis, ini bukan permasalahan keamanan. Namun lebih mengarah ke kenyamanan berkendara," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi kepada detikOto.

Dan, lanjut Anton, saat ini Toyota sudah memiliki solusinya, dan siap memberikan yang terbaik untuk konsumen Indonesia. "Dan kita sudah punya solusi improvement-nya," katanya.

(ddn/ddn)