Mobil mahasiswa itu tak lain adalah mobil-mobil yang mengikuti lomba irit Shell Eco-marathon.
"Saya selalu terkesan dengan kecanggihan mobil-mobil mahasiswa di ajang Shell Eco-marathon serta semangat para pembalap dan teknisi dalam merakit mobil. Saya sangat menikmati obrolan dengan semua tim hari ini dan berharap mereka mengukir hasil yang baik di ajang tahun berikutnya di Singapura," ujar juara dunia tahun 2007 itu saat berinteraksi dengan mahasiswa Institute of Technical Education dan Nanyang Technological University di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shell Eco-marathon merupakan sebuah kompetisi unik yang menantang para mahasiswa untuk merancang, merakit, mengendarai dan bertanding untuk menciptakan kendaraan paling hemat energi di dunia.
Sejak pertama kali Shell Eco-marathon digelar di Asia pada tahun 2010, tim mahasiswa Indonesia tidak pernah absen untuk turut berkompetisi dan meraih prestasi. Pada awal Maret lalu, tujuh tim mahasiswa Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan di ajang Shell Eco-marathon Asia 2016 yang digelar di Rizal Park Manila, Filipina.
Untuk tahun 2017, kompetisi Shell Eco-marathon Asia akan menjadi ajang pembuka untuk Festival Shell's Make the Future Asian Edition di Singapura pada tanggal 16 -19 Maret 2017.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa