Pihak Toyota Astra Motor (TAM) pun mengakui bahwa pihaknya sedang bersiap. Menurut Public Relation Manager TAM, Rouli Sijabat, pihaknya memiliki perencanaan panjang untuk terus meramaikan pasar otomotif Indonesia.
"Dalam meramaikan itu kita perlu banyak persiapan. Persiapan mengenai survei pasar, model seperti apa yang dibutuhkan, untuk kita meng-improve kendaraan-kendaraan yang mau kita jual. Terus, pendaftaran itu kita lakukan," kata Rouli kepada detikOto di sela acara Journalist Test Drive Astra Toyota Calya di Garut, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai waktunya kapan, kita lagi cari waktu baik," elaknya.
Apakah dalam waktu dekat bakal diluncurkan? "Ya lihat respons pasar lah. Kalau pasar responsnya membutuhkan secara cepat, kita harus segera. Tapi intinya kita bersiap," ucap Rouli.
Pada TPT Kemenperin, TMMIN mengajukan beberapa tipe Toyota Yaris yaitu Toyota Yaris 1.5 E M/T, Toyota Yaris 1.5 E CVT, Toyota Yaris 1.5 G M/T, Toyota Yaris 1.5 G CVT, Toyota Yaris 1.5 S M/T, dan Toyota Yaris 1.5 S CVT.
Adapun tipe Vios dan Limo yang didaftarkan ke TPT yaitu Toyota Vios 1.5 E M/T, Toyota Vios 1.5 E CVT, Toyota Vios 1.5 G M/T, Toyota Vios 1.5 G CVT, Toyota Limo 1.5 M/T, Toyota Limo 1.5 CVT.
Untuk diketahui, Toyota Thailand sudah memperkenalkan Vios terbaru ini Maret lalu. Vios terbaru di Thailand tersebut mengusung mesin 2NR-FBE 1.5 liter empat silinder Dual VVT-i DOHC. Mesin itu diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 108 PS pada 6.000 rpm serta torsi 140 Nm pada 4.200 rpm.
Toyota Vios di Negeri Gajah Putih tersebut ditawarkan dengan transmisi baru. Transmisi yang dimaksud adalah transmisi CVT dengan sequential shift.
Eksterior Vios terbaru di Thailand tak jauh berbeda dengan pendahulunya. Tampilan yang menonjol adalah lampu depan proyektor, fog lamp, pilihan pelek 15 dan 16 inci, push button start, remote Smart Key dan setir dengan tombol multi-function.
"Taste-nya mungkin berbeda (dengan yang di Thailand). Karena pasarnya kan juga beda antara pasar-pasar di setiap negara. Makanya distributor Toyota di setiap negara selalu tes pasar. Tapi memang ada base technology atau feature yang bisa diterima di regional, di beberapa negara," kata Rouli. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah