Inden Toyota Calya Sebulan Sampai 2 Bulan

Inden Toyota Calya Sebulan Sampai 2 Bulan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 08 Sep 2016 17:04 WIB
Foto: Toyota Astra Motor
Garut - Pemesanan Astra Toyota Calya mendapat respons positif dari masyarakat. Jumlah pemesanan Calya pun sudah melebihi targetnya di bulan pertama peluncurannya.

Menurut Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Rouli Sijabat, pemesanan Toyota Calya sampai akhir Agustus 2016 kemarin sudah mencapai 17.300 unit sejak pengenalannya pada 2 Agustus 2016. Padahal, Toyota menargetkan penjualan Calya sebanyak 8.000 unit sebulan.

Walhasil, konsumen perlu antre untuk mendapatkan unit Calya. Rouli mengatakan, inden Toyota Calya mencapai 1 sampai 2 bulan.

"Inden 1-2 bulan. Karena kan sebetulnya 17.300 pemesanan dari awal sampai akhir Agustus, tapi suplainya 8.000 unit produksinya," kata Rouli menjawab pertanyaan detikOto di sela acara Journalist Test Drive Toyota Calya di Garut, Jawa Barat, Kamis, (8/9/2016).

Memang, Rouli mengakui bahwa pemesanan sebanyak 17.000 unit tersebut diakumulasi juga ketika diler sudah menerima inden sejak Juli lalu sebelum diperkenalkan pada 2 Agustus.

"Pesanan Calya di bulan Juli udah ada. Cuma tempo hari itu belum ngomong harga, kita ngomong harga baru tanggal 11 Agustus. Tapi sebelum tanggal 11, pesanannya sudah 4.000-an," ujar Rouli.

Menurut Rouli, jika pemesanan Calya semakin meningkat, maka Toyota akan meminta kepada Astra Daihatsu Motor untuk memproduksi Calya lebih banyak lagi. Sebab, pihaknya tak ingin konsumen menunggu lama.

"Kalau tinggi lagi ada adjustment, kalau banyak pesanan kita request ke pabrik (untuk tambah produksi). Karena kita enggak mau customer nunggu lama," kata Rouli.

Saat ini Toyota belum mengetahui angka stabil perkiraan penjualan Calya. Berkaca saat peluncuran Avanza pada 2003, kala itu Toyota menargetkan penjualan Avanza sebanyak 3.000-an unit. Namun, pemesanannya melonjak terus. Walhasil, Toyota harus menyesuaikan jumlah distribusi Avanza dengan jumlah pemesanannya.

"Avanza tahun 2003 dulu sekitar 3.000-an. Tapi pasar 5.000, naik terus. Kita naikin 5.000, pasar jadi 7.000. Jadi selalu mendahului permintaan daripada suplai kita. Kalau ini (Calya) kita belum tahu. Cuma kita masih mematok 8.000-an. Karena produksi dari Daihatsu ke Toyota 8.000-an," kata Rouli.



(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads