Meski begitu, penjualan mobil seperti supercar seperti Ferrari di Indonesia nampaknya tidak terlalu berpengaruh. Konsumen yang loyal dinilai salah satu yang membuat pasar ini tidak terkena dampak.
"Krisis ekonomi di Indonesia dari segi penjualannya bisa dibilang dalam situasi wait and see, tapi karena customer yang loyal di Indonesia pasar Ferrari masih bagus," ujar Managing Director Far East and Middle East at Ferrari, di Ital Auto Pte Ltd, Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun market lagi susah tapi cukup memuaskan buat kita, Ferrari nggak seberapa kena dampak dari turunnya ekonomi, bisnis model kita bagus di segala situasi tahun ini juga bagus," ungkap Dieter.
Di Asean, kata Dieter pasar penjualan Ferrari masih dipimpin oleh Thailand, Indonesia masuk ke dalam tiga besar dan menempati urutan ketiga.
"Berganti-ganti sebenarnya, kalau dilihat dari basis customer Indonesia masuk di top three, sekarang tahun ini kalau penjualan Thailand paling bagus, Indonesia sama Malaysia ada di same level setelah Singapura," ungkap Dieter.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa