"Sekarang sih terus terang lagi susah ya sekarang kalau ada yang bilang bagus sih, hebat deh, nggak ada yang bagus sekarang, namun kan kita sebagai APM kita punya regulasi dengan prinsipal the show must go on," ujar COO Aston Martin Jakarta, Endy Kusumo, di Four Seasons Hotel, Jakarta, Rabu (23/8/2016).
Endy berharap pada kebijakan tax amnesty yang baru saja diberlakukan oleh pemerintah dapat kembali menggairahkan pasar otomotif dari kelas bawah hingga kelas mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Endy, pelanggan setia Aston Martin biasanya berasal dari kalangan yang matang secara finansial juga usia karena sesuai dengan karakter mobil.
"Orang yang lebih memilih Aston Martin yang lebih matang ya biasanya usia juga udah lebih mature lebih dewasa mungkin sekitar 40-an karena mobil ini saya mendeskripsikannya mobil dewasa kalau mobil sport begini dibawa ngebut sama aspal pasti udah pasti enak tapi mobil ini dibawa macet sama dibawa di jalan yang kon-blok itu masih enak," kata Endy.
Di Jakarta sendiri, DB11 baru bisa didapatkan di sekitaran Februari 2017, mengenai jumlah dan harga Aston Martin Jakarta masih menutup rapat informasi ini.
"Alokasi kita baru tahu fixed-nya di Oktober, delivery rencananya di Februari 2017. Soal harga kita belum bisa kasih tahu karena masih menghitung luxury tax di 2017, jadi belum bisa kasih ancar-ancar," kata CEO Aston Martin Jakarta, Irmawan Poedjoadi.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina