Meski begitu, Toyota dan Daihatsu tetap berkompetisi di pasar otomotif. Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Fukui mengatakan, meski saling berkompetisi, kolaborasi Toyota dan Daihatsu memberikan alternatif pilihan.
"Meskipun kita saling berkompetisi di pasar otomotif, tapi melalui kolaborasi Toyota dan Daihatsu ini, kita dapat memberikan lebih banyak manfaat dan alternatif pilihan bagi pelanggan di Indonesia," ujar Fukui di Karawang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota sebelumnya sudah memiliki 51 persen Daihatsu. Toyota kemudian mengakuisisi total saham Daihatsu dengan cara menukar saham Daihatsu (equity swap). Saham Daihatsu dihargai sebanyak 0,26 dari harga saham Toyota.
Sebenarnya, Toyota Motor Corporation (TMC) dan Daihatsu Motor Company (DMC) telah melakukan kerjasama sejak 1967. Khusus di Indonesia, Toyota dan Daihatsu telah menghasilkan produk kolaborasi sejak 2003 seperti Avanza-Xenia, disusul RushβTerios (2006), dan AgyaβAyla (2013).
"Sejak tahun 2003, selama 13 tahun terakhir, Toyota dan Daihatsu telah menorehkan sejumlah catatan keberhasilan dalam melahirkan produk kolaborasi di Indonesia. Untuk itu, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Daihatsu, sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan lebih banyak varian produk, termasuk Avanza, Rush, Agya dan sekarang All New Toyota Calya," kata Fukui. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah