"Kalau untuk Calya bayangan saya sih bisa di atas 60% kalau kondisi normal (ekonomi pulih)," tutur Executive General Manager Toyota Astra Motor, Anton Jimmi, di Karawang, Jawa Barat.
Namun menurutnya, pada 2 bulan pertama penjualan berasal dari mereka yang ingin mengganti mobil. Baru kemudian pada 3 bulan setelahnya berasal dari kalangan pembeli pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga jual di atas Rp 100 juta, Calya dinilai masih mampu dibeli oleh kalangan pembeli pertama di pasar LCGC.
"Ini saya kasih ilustrasi, Avanza aja yang sekarang harganya hampir Rp 200 juta, sekarang first buyer segment-nya masih ada 30%. Jadi poinnya untuk orang Indonesia, first buyer itu bagaimana dia bisa mendapatkan pembayaran pertama DP-nya cukup terjangkau, kalau mobil ini harganya Rp 130 juta berarti DP-nya kira-kira Rp 26 jt, 20%, cicilan rata-rata kan udah bisa, nggak ada masalah, jadi menurut saya segmen first buyer akan tetap gede. First buyer datang bisa dari pengguna used car (mobil bekas) atau memang belum memiliki mobil sama sekali," kata Anton.
Selain segmen first buyer, Toyota juga menyasar segmen keluarga yang membutuhkan kendaraan dengan harga terjangkau. "Kita mengarahkan ini untuk family dan first buyer," ujar Anton.
![]() |













































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina