Honda mengaudit semua inflator airbag buatan Takata setelah memprediksi bahwa Takata salah mengartikan dan memanipulasi data uji inflator airbag. Airbag tersebut berpotensi pecah dengan kekuatan berlebihan sehingga menyebabkan pecahan logam dan plastik menyembur ke kabin kendaraan.
Laporan yang dilansir Reuters, Rabu (20/7/2016) menyatakan, audit itu menunjukkan bahwa insinyur Takata menghapus beberapa hasil tes untuk mengurangi variabilitas dalam kinerja inflator. Meski menempukan manpulasi data, risiko keselamatan tidak ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takata menegaskan penyesalan mendalam atas isu-isu yang berkaitan dengan integritas pengujian dan pelaporan hasil tes untuk pelanggan.
Sementara itu, sekitar 100 juta inflator telah dianggap cacat karena kemungkinan airbag itu dapat meledak ebat setelah kontak dengan suhu panas terlalu lama. Inflator airbag yang cacat ini dikaitkan dengan 13 kasus kematian di seluruh dunia.
Honda merupakan produsen mobil yang paling terpengaruh dari kecacatan airbag Takata ini. Pabrikan asal Jepang tersebut mengatakan bakal berhenti menggunakan inflator airbag Takata pada model-model terbaru. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
TOT... TOT... WUK... WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi