Sebagai tim yang mewakili Asia di ajang Shell Eco-marathon Drivers World Championship (SEM DWC), Tim Bumi Siliwangi Team 4, UPI dan dua tim lainnya dari Indonesia yaitu Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI) dan Tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) harus mengikuti babak kualifikasi Shell Eco-marathon DWC.
Ketiga tim mahasiswa Indonesia ini juga menjadi 3 dari 5 wakil Asia di kejuaraan dunia kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi para peserta dari luar Eropa seperti Tim Sadewa ini tidak akan ikut berlomba di ajang Shell Eco Marathon Eropa (SEME) yang juga berlangsung di lokasi yang sama.
Saat balapan mobil listrik Bumi Siliwangi memulai dari posisi kedua di belakang tim Prancis dari delapan tim yang turun dalam final lomba balap mobil Urban Concept atau konsep perkotaan dengan tiga jenis bahan bakar, bensin, disel dan listrik. Balapan digelar di Olympic Park, London, Minggu 3 Juli 2016 lalu.
"Pada uji inspeksi, tim kami berhasil lolos uji inspeksi di hari pertama. Sedangkan untuk uji trek balap, kami berhasil melintasi trek balap sepanjang 2,25 kilometer dengan hasil 48 km/kWh dan 52 kilometer per kWh yang memenuhi kualifikasi minimal 90 persen prestasi di SEM Asia. Saat final lomba dimulai, posisi mobil Tim Bumi Siliwangi berada di posisi kedua. Posisi kami sempat turun di tempat keempat namun akhirnya kami bisa memimpin dalam tiga putaran lomba, dengan elevasi naik turun antara tiga hingga 12 meter. Dan akhirnya kami berhasil mengalahkan tim Perancis dan Amerika Serikat dengan mencapai garis finish pertama," kata Amin Sobirin, tim manager Tim Bumi Siliwangi Team 4, UPI dalam siaran pers.
Tim Bumi Siliwangi 4 menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final DWC setelah dua tim Indonesia lainnya, yaitu Tim Sadewa UI dan Tim ITS Team 2, tidak berhasil memenuhi kualifikasi SEM DWC.
Ajang balap DWC terbagi dalam tiga pertandingan balapan (heats) yang masing-masing terdiri dari delapan peserta. Mereka yang akan maju ke babak final Shell Eco-marathon DWC adalah dua tim yang mencapai garis finish paling cepat, serta dua tim di posisi kedua yang paling cepat di setiap pertandingan (heats).
Sehingga total ada delapan mobil saja yang bisa mengikuti ajang final Shell Eco-marathon DWC. Tim Bumi Siliwangi Team 4 masuk ke babak final dan berhasil mengalahkan tim lainnya dari Benua Amerika, Eropa dan Asia lainnya.
"Panjang trek baru di ajang Shell Eco-marathon Drivers World Championship menjadi tantangan baru bagi semua tim. Kami telah melihat sendiri penampilan penampilan mobil-mobil dengan standar yang tinggi. Sekaligus menyaksikan semangat kompetisi dan kemauan yang kuat untuk memenangkan pertandingan ini," ujar Norman Koch, Global Technical Director for Shell Eco-marathon.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?