Seperti dilaporkan The Detroit Bureau, Rabu (22/6/2016), General Motors (GM), Ford dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menghabiskan dana riset dan pengembangan lebih banyak daripada perusahaan seperti Facebook. Laporan dari Dewan Kebijakan Otomotif Amerika (AAPC) menyatakan, berdasarkan data terbaru, investasi R&D di industri otomotif menghabiskan anggaran paling banyak kedua di dunia.
Di Amerika, pada tahun lalu industri otomotif menginvestasikan lebih dari US$ 20 miliar (Rp 265,7 triliun).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blunt menambahkan, FCA, Ford dan GM merupakan tiga di antara beberapa perusahaan yang berlomba mengembangkan kendaraan berbahan bakar alternatif, material canggih dan kendaraan otonom. Selama lima tahun terakhir, ketiga perusahaan itu secara kolektif telah mengajukan lebih dari 15.000 paten di Amerika Serikat.
Blunt mengatakan, ruang lingkup pengeluaran pada R&D itu sebagian besar dimanfaatkan agar mobil yang diproduksi lebih aman dan lebih tahan lama. Sebuah mobil baru atau pikap memiliki sekitar 60 mikroprosesor sebagai peranti keamanan dan keselamatan, sementara ponsel pintar hanya berisi satu. Setiap mikroprosesor pada kendaraan juga menggunakan 100 atau lebih sensor sehingga membuat kendaran memiliki teknologi yang canggih.
Selain itu, produsen otomotif juga mengelola rantai pasokan terbesar di dunia. Sebuah mobil memiliki 8.000 sampai 12.000 komponen yang bersumber dari seluruh dunia. Penggunaan komponen dari berbagai negara itu juga membutuhkan sistem yang kompleks untuk memastikan pengiriman. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?