Menurut Wakil Menteri Ekonomi Jerman, Rainer Baake, seperti dilansir Automotive News, Rabu (15/6/2016), pemerintah Jerman berjanji akan memangkas keluaran karbondioksida 80 hingga 90 persen pada 2050. Namun, hal itu akan sia-sia jika pemerintah Jerman tidak membatasinya penggunaan kendaraan bermotor yang berpolusi.
Baake menyebut, biasanya mobil memiliki umur maksimal 20 tahun. Artinya, kata dia, penjualan mobil bermesin bensin atau mesin diesel harus dihentikan 15 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Jerman mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kanselir Jerman, Angela Merkel berjanji memberikan subsidi untuk mempercepat penjualan mobil listrik mulai tahun ini.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup negeri itu, program subsidi kendaraan ramah lingkungan tersebut akan memicu penjualan sekitar 500 ribu mobil listrik pada 2020.
Saat ini, penjualan mobil listrik di Jerman masih kecil. Menurut otoritas registrasi kendaraan Jerman, hanya sekitar 130 ribu mobil plug-in hybrid dan 25.000 mobil listrik yang terdaftar di Jerman pada Januari lalu. Padahal, mobil bermesin bensin tercatat sebanyak 30 juta unit dan mobil diesel sebanyak 14,5 juta unit. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa