Porsche, Produsen Mobil Paling Untung di Dunia

Stuttgart - Produsen mobil sport Jerman, Porsche mencetak angka penjualan sebanyak 55.974 unit pada triwulan pertama tahun 2016. Angka itu naik sekitar 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Porsche pun bisa memperbaiki turnover-nya menjadi 5,4 miliar euro (naik 6%) dan di sisi operasionalnya menjadi 896 juta euro (naik 17%). Penghasilan dari penjualan mobil mencapai 16,7%.

"Oleh karena itu Porsche merupakan produsen mobil paling menguntungkan di dunia," ujar Chairman of the Executive Board of Porsche AG Oliver Blume dalam pernyataannya, Selasa (7/6/2016).

Porsche menurutnya bisa mencapai angka tersebut berkat aneka program paling menarik dan beragam model dalam sejarah perusahaan.

"911 terbaru, seri 718 Boxster dan 718 Cayman mengesankan pelanggan kami," ujarnya.

Dia juga menunjukkan hubungan antara profitabilitas dan tanggung jawab sosial di Porsche. "Tujuan kami bukan untuk mencapai rekor pengiriman unit. Kami memiliki pandangan tegas mengenai pertumbuhan value-added berdasarkan pengembalian yang pantas dan stabilitas pekerjaan," tegas Blume.

Pada akhir kuartal pertama 2016, Porsche memiliki 25.081 karyawan. Setahun yang lalu, terdapat 22,945 karyawan. Ini berarti ada kenaikan sekitar 9 persen.

Deputy Chairman of the Executive Board and Member of the Executive Board Porsche Lutz Meschke, menambahkan peningkatan dalam pendapatan Porsche tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya angka pengiriman unit tetapi juga tren kurs mata uang saat ini.

"Ini seperti berlari mendahului angin," kata Meschke.

Dia meyakinkan bahwa Porsche akan kembali mencapai target strategis profitabilitasnya sebanyak 15% pada akhir Fiskal 2016.

Meschke mengharapkan sedikit peningkatan pada pengiriman dan turnover pada keseluruhan tahun Fiskal 2016, dengan hasil setara seperti tahun sebelumnya – walaupun tingginya investasi pada tempat, biaya pengembangan dan investasi miliaran euro pada model pertama Porsche bertenaga baterai murni, Mission E.

Pengenalan mobil ramah lingkungan merupakan upaya Porsche untuk tetap kompetitif dalam jangka panjang. "Keberlanjutan selalu menjadi elemen pembimbing penting dalam prinsip bisnis kami," kata Blume.

Pada setiap generasi model terbaru, Porsche menetapkan tantangan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan jumlah rata-rata emisi 10% di bawah model sebelumnya. Contohnya, Cayenne S E-Hybrid mencapai penurunan konsumsi bahan bakar hingga hampir 60% pada NEDC (New European Driving Cycle) dibandingkan dengan Cayenne S Hybrid sebelumnya.

Selain itu, perusahaan memiliki fasilitas pabrik yang modern dan ramah lingkungan di bagian produksi. Produsen mobil sport ini mengoperasikan salah satu pabrik mobil paling efisien di dunia di Leipzig. Emisi CO₂ di sana hampir 12.000 ton per tahun di bawah pabrik konvensional.



(ddn/ddn)