Aduh, Mitsubishi Outlander PHEV Mudah Diretas

Aduh, Mitsubishi Outlander PHEV Mudah Diretas

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 07 Jun 2016 13:54 WIB
Aduh, Mitsubishi Outlander PHEV Mudah Diretas
Foto: Response
London - Mobil dewasa ini dilengkapi dengan berbagai komputer canggih. Tapi secanggih apapun mobilnya, para peretas masih bisa membongkar mobil.

Masih ingat dengan mobil Jeep Cherokee yang sistem Uconnect diretas beberapa waktu lalu? Kini ada mobil Mitsubishi Outlander PHEV yang juga rawan diretas.

Dilansir autoexpress, Selasa (7/6/2016) adalah tim pakar keamanan digital Ken Munro dan koleganya di Pent Test Partners yang berhasil meretas sistem mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munro awalnya curiga dengan aplikasi mobile yang digunakan untuk komunikasi dengan mobil memiliki karakteristik yang berbeda. Biasanya aplikasi itu menggunakan modul GSN agar mobil bisa terhubung dengan telepon genggam, namun Outlander PHEV ini tidak memilikinya.

Sebaliknya Mitsubishi memasang sistem access point wireless di dalam mobil, dan ternyata password yang digunakan terlalu mudah dibongkar.

"Password yang dipakai kurang panjang, formatnya 4 huruf kecil, dan 6 digit angka, ini passwordnya kurang," ujar Munro.

Munro pun kemudian bisa langsung 'berkomunikasi' dengan mobil secara langsung, dan memberikannya akses untuk mengatur AC, lampu kendaraan, dan bahkan sampai mengecek pengisian baterai sampai mengakses fitur keamanan.

Munro bisa mematikan alarm mobil dan memutuskan mobil dari pengisian baterai. Jika maling tahu cara yang dilakukan Munro, maka mobil itu bisa lenyap.

Karena itu sebagai pakar keamanan, untuk perbaikan jangka pendek, Munro menyarankan pengguna mobil untuk memutuskan koneksi semua telepon genggam. Kemudian menggunakan aplikasi di mobil, dia menyarankan untuk mengecek settings kendaraan dan memilih 'Cancel VIN Registration' untuk mencegah perangkat dalam kondisi dorman. Sementara untuk perbaikan jangka panjang tentunya membutuhkan bantuan Mitsubishi.

Mitsubishi pun kemudian melihat hal ini secara serius, Mitsubishi menekankan, aksi peretasan bisa mempengaruhi aplikasi di mobil dan memberikan hacker akses namun secara terbatas.

"Harus ditekankan juga bawha tanpa remote control, mobil tidak dapat dinyalakan dan dikendarai," tulis Mitsubishi. (lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads