Dilansir Business Insider, Selasa (15/3/2016), tiga hal yang kebanyakan dilontarkan yakni mereka merasa bosan, terkejut dengan teknologi otonom pada mobil, serta dengan cepat warga lokal percaya pada teknologi otonom yang diaplikasikan pada mobil kembangan Google.
Dikatakan Jennifer, saat mencoba menggunakan mobil otonom Google, warga lokal merasa dikejutkan bahwa Google memiliki penglihatan 360 derajat setiap waktu. Selain itu, sensor yang dipasang pada bagian atap mobil mampu menjangkau dan menangkap objek dengan luas dua kali lapangan sepak bola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dikabarkan, mobil otonom Google yang tengah diuji coba di Mountain View, California, Amerika Serikat menabrak sebuah bus umum. Beruntung tidak ada korban terluka dalam kejadian tersebut.
Saat itu, mobil otonom Google tengah melajuΒ dengan kecepatan 3 kilometer per jam. Sementara bus yang juga sama-sama melintas berjalan dengan kecepatan 24 kilometer per jam.
Sebelum rampung untuk dirilis pada 2020 mendatang, Google terus melakukan uji coba pada mobil otonom yang menggunakan fleet Lexus dan mobil prototipe mereka. Perusahaan software Amerika tersebut akan menambah empat kota lagi untuk uji coba. (nkn/rgr)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru