Biasa 'Minum' BBM RON 90 Lebih, Mobil Wuling akan Disesuaikan untuk Indonesia

Laporan dari China

Biasa 'Minum' BBM RON 90 Lebih, Mobil Wuling akan Disesuaikan untuk Indonesia

Arif Arianto - detikOto
Jumat, 19 Feb 2016 13:35 WIB
Foto: Arif Arianto
Liuzhou - Varian Multi Purpose Vehicle (MPV) Wuling di China mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan minimal 90 (atau di Indonesia Pertalite) ke atas. Meski begitu, untuk pasar Indonesia karena jenis BBM beroktan mulai 88, ada kemungkinan MPV itu disesuaikan.

"Memang harus dipastikan dulu, karena kan belum diproduksi di Indonesia. Tetapi bisa saya sampaikan pasti ada penyesuaian dengan kondisi di Indonesia, terutama bahan bakarnya," kata Marketing and Brand SGMW (Wuling) Indonesia, Jason Ding, di Liuzhou, Jumat (19/2/2015).

Jason menegaskan, SGMW atau Wuling di Indonesia akan melakukan kalibrasi mesin di MPV Wuling yang dipasarkan di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu saya tambahkan, sejatinya mesin MPV Wuling juga dirancang agar kompatibel dengan bahan bakar RON berapa pun. Tapi, untuk memastikannya ada kalibrasi itu," paparnya.

Faktanya, di SPBU China, bahan bakar yang tersedia adalah BBM dengan RON 90, 93, dan 97. Harga BBM itu mulai dari 5,2 yuan atau sekitar Rp 10.500 per liter.

Pemerintah China memang sengaja menyediakan BBM dengan RON yang tinggi untuk mereduksi tingkat polusi dari asap kendaraan. Sedangkan penyesuaian dengan kondisi Indonesia dilakukan untuk memudahkan pembeli mobil di negara ini.

"Karena salah satu filosofi kami adalah mendengar, memahami, serta menciptakan bagi konsumen. Adaptasi jadi sangat penting," papar Jason.

SGMW atau Wuling Indonesia mulai memproduksi dan memasarkan MPV Wuling pada kuartal ketiga 2017.

Pada tahap awal, sebanyak 35 diler yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nangroe Aceh Darussalam. Adapun mobil MPV yang bakal dijajakan pada tahap awa adalah varian yang bermesin 1.500 cc dan disusul varian bermesin 1.800 cc (arf/ddn)

Hide Ads