Ini Strategi Wuling Hadapi Persaingan di Indonesia

Guangzhou - Perusahaan patungan SAIC-General Motors - Wuling (SGMW) melalui SGMW Indonesia menyadari ketatnya persaingan di pasar mobil Indonesia. Menyiasati kondisi itu, Wuling mengaku memiliki taktik dan strategi tersendiri. Apa saja?

"Soal strategi ini, tentu kami tidak bisa merinci ya. Tapi, secara umum bisa saya katakan kami akan menyodorkan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif kami," papar Jason Ding, Marketing and Brand Director SGMW Motor Indonesia, di Guangzhou, Rabu (17/2/2016).

Dia menyebut, keunggulan daya saing pertama adalah kualitas produknya, baik performa mesin, ketangguhan, serta kenyamanan mobil. Jason menyebut, keunggulan mobil MPV Wuling bisa dilihat dari catatan penjualan yang dibukukan tahun lalu.

Tak kurang dari 1 juta unit dari 2 juta total penjualan Wuling dibukukan oleh MPV Wuling. Bahkan di wilayah terbesar ketiga di China, yakni Guangzhou, MPV itu menggenggam 90 persen pangsa pasar.

"Produk kami itu berkualitas standar global, dengan desain maupun fitur yang tidak kalah menarik," ucapnya.

Keunggulan kedua adalah, layanan purna jual yang istimewa. Selain jumlah diler dengan konsep 3S (sales, service, dan spare part), juga pendekatan layanan.

"Memang ini belum bisa dilihat karena saat ini masih proses finalisasi calon dilernya. Tapi yang pasti, kami akan dan sedang mendidik tenaga-tenaga yang bertugas di pemasaran dan pelayanan. Dan minimal 35 diler sudah siap di awal 2017 sebelum kami memproduksi dan menjual mobilnya," papar dia.

Jason menegaskan, pihaknya sangat menyadari aspek layanan purna jual menjadi sorotan serius konsumen di Indonesia. Terlebih, karena pengalaman-pengalaman sebelumnya, merek dari Negeri Tirai Bambu, itu kurang bagus.

"Karena itulah, kami belajar dari pengalaman tersebut. Bagi kami layanan adalah hal utama selain kualitas produk. Kami serius, karena kami berkomitmen bisnis jangka panjang di Indonesia," tuturnya.

Adapun keunggulan ketiga yang bakal ditawarkan adalah proses kemudahan transaksi terutama soal pembiayaan. SGMW akan menyediakan lembaga pembiayaan yang akan membantu calon pembeli sehingga lebih mudah.

Hanya, Jason tak menyebut secara tegas, apakah SGMW bakal mendirikan lembaga pembiayaan sendiri atau menggandeng lembaga pembiayaan yang telah ada di pasar keuangan Indonesia.

Lantas bagaimana dengan harga? Akankah jauh lebih murah dibanding MPV pesaing buatan pabrikan Jepang atau pabrikan negara lain? Jason enggan menyebutkan secara tegas. Dia hanya berujar, banderol produk Wuling bakal lebih bersaing.

"Soal harga belum bisa saya sebutkan. Tapi kami bisa pastikan lebih bersaing," imbuhnya disusul tawa.

(arf/ddn)