Peraturan yang diberlakukan dengan sistem plat ganjil-genap tersebut yakni kendaraan dengan nomor akhir ganjil, diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil. Begitupun sebaliknya untuk pelat dengan nomor genap. Uji coba mulai dilakukan pada 1 Januari 2016 kemarin.
Dilansir Forbes, Selasa (19/1/2016), Dewan Energi, Lingkungan, dan Air di New Delhi berkolaborasi dengan University of Chicago mengukur kualitas udara setelah dilakukan ujicoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, tingkat rata-rata polusi udara pada minggu pertama Januari 2016 meningkat dibanding minggu sebelumnya. Namun kualitas udara mulai membaik pada minggu kedua Januari.
Terkait jumlah kendaraan, setelah uji coba tersebut dilakukan justru terjadi peningkatan sebanyak 10 persen di lima lokasi jika dibandingkan dengan minggu terakhir Desember 2015. Peningkatan roda dua sebesar 17 persen, roda tiga 12 persen, taksi sebanyak 22 persen dan bus pribadi 138 persen.
Jumlah kendaraan pribadi yang melintas di wilayah New Delhi juga tidak menunjukkan pengurangan dibandingkan dengan minggu terakhir Desember.
Beberapa hal menjadi penyebab seperti pada minggu terakhir Desember masih banyak sekolah ataupun kampus yang libur dan banyak pekerja yang tidak masuk kantor karena libur akhir tahun.
Meski begitu, selama 2 minggu ini, masyarakat India mulai paham dengan polusi dan kemacetan di kotanya. Dan itu sebagai tahap awal sudah cukup lumayan. (nkn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?