Studi: Pengendara di Inggris Takut dengan Mobil Otonom

Studi: Pengendara di Inggris Takut dengan Mobil Otonom

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 12 Jan 2016 17:05 WIB
Studi: Pengendara di Inggris Takut dengan Mobil Otonom
Foto: Continental
London - Beberapa pabrikan otomotif mulai berlomba mengembangakan teknologi mobil otonom. Namun, menurut sebuah penelitian yang dilakukan perusahaan pemasok komponen asal Jerman, Continental, pengendara di Inggris takut dengan mobil otonom.

Menurut penelitian tersebut, tiga dari lima pengemudi di Inggris khawatir dengan keamanan mobil otonom. Selain itu, 51 persen dari mereka khawatir tentang kegagalan teknologi otonom dan takut bahwa kendaraan otonom itu akan hancur.

Sementara 40 persen dari responden penelitian ini tidak percaya dengan konsep mobil otonom. Seperlima lainnya mengatakan, mobil otonom membuat mereka takut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini merupakan bagian dari komitmen 'Vision Zero' yang dilakukan Continental Tires. Komitmen itu bertujuan untuk menghilangkan kecelakaan di jalan melalaui teknologi ban dan sistem otomotif.

Terlepas dari masalah ketidakpercayaan dengan teknologi mobil otonom, 2.000 orang yang disurvei mengungkapkan beberapa keuntungan dari mobil otonom sepenuhnya.

Adapun beberapa tanggapan teratas mengenai keuntungan mobil otonom adalah, keselamatan jalan, efisien, mengurangi waktu perjalanan, kurang membutuhkan konsentrasi, biaya asuransi berkurang, kesempatan untuk menggunakan ponsel atau laptop, makan atau membaca di dalam mobil, peningkatan mobilitas untuk non-driver, dan cara yang lebih produktif untuk memanfaatkan waktu mereka di belakang kemudi.

"Keselamatan adalah sangat penting di Continental ketika datang ke salah satu produk kami atau teknologi otomotif. Dan jelas, dari penelitian ini bahwa pengendara di Inggris mengidentifikasi dengan keselamatan sebagai faktor kepercayaan yang signifikan. Ada saat-saat yang sangat menarik ke depan dengan munculnya teknologi otonom meski dengan kekhawatiran," kata Juru Bicara Keamanan untuk Ban Continental, Mark Griffiths.

(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads