Seperti dilansir Inautonews, Kamis (31/12/2015), harga yang lebih murah - dibanding truk buatan pabrikan Jepang - merupakan alasan pertama. Untuk mengantisipasi permintaan yang bakal terus berkembang, Ghandhara Nissan Limited yang merupakan kerjasama Nissan dengan pabrikan lokal China, Dongfeng – menggenjot produksinya.
Bahkan Ghandhara mematok target penjualan truk nya tahun ini bisa mencapai dua kali lipat, atau 200 unit. Menangapi fakta itu, senior executive director for marketing UD Truck – pabrikan truk milik Nissan - Muazzam Pervaiz Malik, menegaskan pihaknya juga memiliki harapan serupa yakni menggenjot penjualan di negeri ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua, Pakistan yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Asia Selatan – setelah India – mengalami laju pertumbuhan ekonomi tercepat sejak 2008 juga mendapat gelontiran investasi dari China.
Tak kurang dari US$ 45 miliar atau Rp 616,5 triliun investasi telah dan akan digerojokan untuk pembangunan infrastruktur di negara itu.
Sementara, menurut Ghandhara, investasi dapat menyebabkan penjualan truk meningkat hingga 50 persen. Sehingga, pada 2020 penjualan truk diperkirakan mencapai 7.000 unit per tahun.
Namun, yang pasti, pendapatan Ghandhara, 2015 diperkirakan naik 10 persen. Terkereknya pendapatan tersebut dipicu oleh penjualan truknya yang dibuat bersama Dongfeng di China.
(arf/arf)












































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP