Lamborghini: SUV Urus Tak Pakai Teknologi Otonom

Bologna - Meski banyak pabrikan yang mengembangkan dan menerapkan teknologi otonom di mobil buatannya, Lamborghini menegaskan, tak akan menggunakan teknologi itu di SUV pertamanya, Urus. Hal itu disampaikan CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann seperti diberitakan Leftlanenews, Senin (14/12/2015).

Winkelmann menegaskan, pihaknya tidak akan menghancurkan citra perusahaan yang menawarkan kenikmatan mengemudi. Untuk itu, dia mengatakan, Urus tidak termasuk dalam 'perang' teknologi otonom yang kini sedang diramaikan berbagai merek.

Urus akan menjadi mobil harian yang tepat dari Lamborghini dibanding Huracan atau Aventador. Tapi, Winkelmann melihat, pengemudi mobil Lamborghini masih mau mengendarai sendiri ketimbang harus disopiri. Artinya, Lamborghini percaya calon pembeli Urus adalah mereka yang ingin merasakan sensasi mengendarai kendaraan berlogo Lamborghini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia tidak mengonfirmasi mesin yang digunakan Urus. Namun, dia mengatakan, SUV pertama Lamborghini memiliki kesempatan untuk menggunakan turbo. Sebelumnya dilaporkan, Urus akan menggunakan mesin V8 4.0 liter twin-turbocharged.

Urus kemungkinan akan debut pada 2017 atau 2018. Model ini dijual pada paruh kedua 2018. Lamborghini berharap bisa menjual sekitar 3.000 unit Urus per tahun, yang akan melipatgandakan penjualan tahunan perusahaan.

(rgr/arf)