Rem ABS Artinya Bukan Asal Berhenti Syukur

Jakarta - Banyak orang yang beranggapan rem yang bagus adalah rem yang pakem yang membuat roda kendaraan berhenti berputar atau rem yang mengunci. Anggapan itu pastinya salah, berkat ilmu dan teknologi modern, rem yang bagus adalah rem yang tidak mengunci roda.

Istilah kerennya antilock Brake System atau ABS. Tidak hanya di mobil, roda dua juga sudah mengusung rem ABS.

“ABS ini artinya bukan Asal Berhenti Syukur, tetapi antilock Brake System,” tegas Iwan Abdurrahman dari Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor di acara coaching clinic bertajuk Amazing Rush di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (29/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara kerja rem ABS lanjut Iwan adalah begitu mobil direm, maka roda kendaraan tidak akan mengunci, sehingga pengendara masih bisa mengarahkan kendaraannya ke kanan atau ke kiri dalam kondisi darurat.

“Banyak yang enggak ngeh adalah ketika direm, kalau benar-benar terkunci maka Anda sudah tidak berguna lagi mengubah setir ke kiri ke kanan, mobil akan tetap lurus. Jika menggunakan ABS, Anda injak rem sekuat-kuatanya, roda tidak akan terkunci, sehingga mobil masih bisa bergulir, kalau ban depan masih bisa bergulir, diarahkan ke kanan kiri masih bisa, sehingga kita bisa menghilangkan risiko mengalami tabrakan di depan,” ujar Iwan.

Fitur rem ABS ini sudah diterapkan pada Rush dari pertama kali diluncurkan di Indonesia.

Selain rem ABS, fitur keamanan lain yang dipasang Toyota pada Rush adalah seat belt atau sabuk pengaman dengan pretensioner.

“Jangan main-main dengan sabuk pengaman. Saya kalau berkendara dengan keluarga selalu mengingatkan. Tolong pakai sabuk pengaman. Soalnya tangan kita kalau dalam kondisi kecelakaan, sanggup menahan efek tabrakan pada kecelakaan 10 km per jam. Lebih dari itu, Anda paksakan pakai tangan untuk menahan efek tabrakan, tangan akan patah,” ujarnya sambil memperagakan posisi tangan yang menahan badan kala terjadi tabrakan.

(ddn/ddn)