βPembukaan Honda Cahaya Gratia merupakan upaya kami untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk dan layanan Honda. Dengan mulai masuknya Honda ke pangsa pasar yang lebih massal yang ditandai dengan produk-produk baru yang semakin terjangkau,β ujar Presdir Honda Prospect Motor Tomoki Uchida dalam siaran pers.
Diler Honda Cahaya Gratia beralamat lengkap di Jl. Laode Hadi By Pass no.8, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kendari. Honda Cahaya Gratia berdiri di atas lahan seluas 5.342 m2, serta telah dilengkapi dengan fasilitas 3S + BP (sales, service, spareparts, body and paint) terpadu sesuai dengan standar Honda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk layanan purna jualnya, Honda Cahaya Gratia memiliki fasilitas servis dengan area seluas 2.067 m2 yang dilengkapi dengan total 17 bay kerja (5 general repair, 2 perawatan berkala, 1 quick service, 1 final inspection, 1 wheel alignment, 1 assembly, 1 beating, 2 putty, 1 primer surfacer, 1 paint preparation, 1 spray booth, 1 BP final inspection dan 1 polish).
Honda Cahaya Gratia juga memiliki area parts warehouse seluas 191 m2 yang menjamin ketersediaan suku cadang Honda dengan lebih lengkap dan lebih cepat bagi konsumen di wilayahnya.
Honda Cahaya Gratia juga menerapkan sistem ramah lingkungan dengan menggunakan Solar Cell untuk efisiensi pemakaian listrik, sistem ini menjadikan Honda Cahaya Gratia sebagai green dealer.
Untuk menambah kenyamanan konsumen di diler ini, Honda Cahaya Gratia juga memiliki berbagai fasilitas seperti waiting lounge yang nyaman dan modern, private zone, cafe zone, food corner, internet zone, newspaper & magazine corner, smoking room, kids zone, free drinks, dan musholla.
Honda Cahaya Gratia merupakan diler 3S kedelapan yang diresmikan oleh PT Honda Prospect Motor pada tahun 2015 ini, setelah sebelumnya meresmikan Honda Arista Rajabasa di kota Lampung Selatan, Lampung pada pertengahan bulan Oktober lalu.
Β
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?
Penjualan Mobil di Indonesia Stagnan: Pajak Kelewat Mahal!